15 tahun Damri buka keterisolasian kampung-kampung di Nabire
Login/Daftar…







- Home
- Tanah Papua
- Anim Ha
- Domberai
- Bomberai
- Lapago
- Meepago
- Mamta
- Saireri
- Berita Papua
- Polhukam
- Pendidikan dan Kesehatan
- Otonomi
- Nasional & Internasional
- Lembar Olahraga
- Jayapura Membangun
- Infrastruktur
- Ekonomi, Bisni & Keuangan
- Seni Budaya
- Nabire Membangun
- Pasifik
- Nusa
- Ibukota
- Jawa
- Sumatera
- Bali & Nusa Tenggara
- Kalimantan
- Sulawesi
- Maluku
- Artikel
- Indepth
- Opini< /li>
- Pengalaman
- Pernik Papua
- Perempuan & Anak
- Selepa
- More
- Pilihan Editor
- Surat & Sumbangan Pembaca
- Rilis Pers & Advertorial
- PR Newswire
- Berita Foto
- Resources
- Blog
- Arsip
- West Papua Daily
- Laporan Warga
- Sa ya Komen!!!
- 2013-2016

- Home
- Saireri
- 15 tahun Damri buka keterisolasian kampung-kampung di Nabire
- Kamis, 22 Februari 2018 â" 16:03
- 40x views

Papua No. 1 News Portal | Jubi,
SUDAH hampir 15 tahun Marthen Pekey menjadi sopir Damri bersubsidi di Nabi re. Suka duka,pahit manis pengalaman sudah dirasakan Pekey selama melayani masyarakat. Namun satu yang dianggap Pekey sebagai kendala dalam menjalankan pekerjaannya. Pekey mengaku sering dipalak oleh oknum â" oknum masyarakat yang mabuk di jalan.
âMereka minta uang. Ya kami terpaksa kasih saja dari pada ribut. Nanti bus dilempar,â katanya saat ditemui Jubi di Nabire, Kamis, 22 Februari 2018.
Saat melayani masyarakat kampung, Pekey sering bermalam di kampung tujuan trayeknya. Misalkan saat mendapat tugas membawa bus jurusan Nabire - Kampung Wami, busnya akan bermalam di kampung. Pagi-pagi benar ia membawa penumpang menuju kota. Mayoritas penumpang adalah para petani yang menjual hasil kebun seperti sayuran atau berdagang di pasar.
âJadi pagi balik ke kota dan sore ke kampung lagi. Kami tunggu sampai kesibukan mereka di kota selesai dan sore kembali lagi ke kampung,â katanya.
Kadang masyarakat tidak membayar tidak sesuai tariff, tetapi sopir bus tetap melayani para penumpang dengan sabar.
Kehadiran mikro bus angkutan Damri di Kabupaten Nabire sudah sejak 15 tahun silam. Masyarakat sangat merasakan manfaatnya, khususnya yang berada di daerah pedesaan.
Armada milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut merupakan satu-satunya angkutan umum perintis yang membuka keterisolasian kampung-kampung asli maupun transmigrasi di kabupaten tersebut. Karena Bus Damri bersubsidi melayani jurusan yang tidak dilalui oleh angkutan umum lainnya.
Nairon Kogoya ,seorang Penumpang dari Kampung Wami mengatakan cukup puas dengan pelayanan bus-bus Damri yang dilengkapi dengan AC atau pendingin ruangan itu.
âKami sangat terbantu Damri karena tidak ada taxi (angkutan kota) ke kampung. Kalaupun ada pasti mahal. Apalagi bus ada AC. Naik bus terasa sangat sejuk dan nyaman ibarat di rumah sendiri,â ujar Kogoya.
Bus Damri yang beroperasi di Kabupaten Nabire berukuran sedang. Dengan jumlah seat hanya 29 tempat duduk.
Pjs. Perum Damri Cabang Nabire, Marthen Tandi mengatakan sejak 15 tahun beroperasi, Damri telah melayani empat trayek, yakni Nabire - Topo (Distrik Uwapa), Nabire - Wami (Distrik Yaur), Nabire - Kaladiri (Distrik Nabire Barat) dan Nabire - Lagari (Distrik Makimi).
âKami adalah perpanjangan tangan dari pemerintah yang senantiasa melayani masyarakat yang tidak dilalui angkutan umum lain. Tetapi juga berdasarkan permimtaan dari masyarakat,â ujarnya saat ditemui Jubi di Kantornya, Kamis 21 Februari 2018.
Hingga 2018 ini, pihaknya telah memiliki 20 unit armada dam merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan.
âSaat ini yang beroperasi ada 10 unit, sedangkan 10 lainnya dalam keadaan rusak. Ada rusak mesin dan ada juga badan mobil yang rusak,â katanya
Tarif di empat jurusan ini bervariasi sesuai jarak. Misalnya trayek untuk Nabire lagari sampai di SP 4, tarifnya sebesar Rp 25 ri bu. Nabire - Topo tarifnya Rp 10. Ribu hingga â" 15 ribu. Nabire - Kaladiri Rp 10 ribu dan Nabire - Wami Rp 20 ribu.
Dari keempat trayek tersebut, ada trayek yang dilalui oleh angkutan umum seperti angkutan kota. Akan tetapi ada itu merupakan permintaan dari masyarakat, Perum Damri Nabire bersedia melayani.
âIni sesuai motto dan tugas kami untuk melayani mereka,â ujar Tandi.
Dari empat jalur yang sudah dilayani Damri Nabire, Tahun 2018 akan menambahkan dua trayek lagi yakni Nabire - Sima (Distrik Yaur) dan Nabire - Makimi (Distirk Makimi).
âKami sudah melaporkan kepada Kementerian perhubungan sebab ada permintan dari masyarakat dan tetap akan disubsidikan,â katanya.
Permasalahan Perum Dampi Cabang Nabire yang beralamatkan di jalan Trikora Kota lama tersebut adalah kantor yang sangat tidak layak. Pasalnya kantor tersebut bukan miliki Damri tetapi pinjam pakai.
Selama ini, Kata Tandi, pihaknya telah berupaya agar me miliki tempat dan kantor sendiri, tetapi belum ada persetujuan dari pusat. Sehingga harus meminjam tempat dan kantor dari pemerintah daerah. Kantor tersebut adalah bekas kantor PKK milik Pemkab Nabire yang dipinjamkan.
âSaya harap kita semua selalu menjaga kendaraan yang ada ini untuk kepentingan kita sendiri. Selain itu saya berharap ke depannya kami meiliki kantor dan tempat sendiri,â katanya.(*)
loading...![]() |
SebelumnyaKampung Biawer siap jadi objek wisata mancanegara | Selanjutnya |
Komen Saya
- Warga Bicara Soal Tiket Pesawat yang Mahal di Papua 26 November 2015 | 11:58 pm
- Jejak Pasukan Sekutu di Bougainville 23 November 2015 | 11:44 pm
- 10 Fakta Hiu Karpet Berbintik 23 November 2015 | 11:34 pm
- Apa Kata Mereka Tentang Kawasan Cagar Alam Cycloop? 19 November 2015 | 11:26 pm
Laporan War ga
Simak Juga Novel Lembayung Senja DilaunchingMinggu, 11 Februari 2018 | 12:14
Diproduksi : West Papua Updates (WPU) SONAMAPA Gelar Literasi Baca Buku Sejarah Papua
Rabu, 20 Desember 2017 | 22:23
Diproduksi : West Papua [email protected] Aksi Tolak Pekuburan Umum
Minggu, 11 Februari 2018 | 12:07
Diproduksi : West Papua [email protected] Kematian Alex Sambom
Minggu, 11 Februari 2018 | 12:09
Diproduksi : West Papua Updates Lagu dan Puisi Untuk Kehidupan
Kamis, 14 Desember 2017 | 03:21
Diproduksi : West Papua Updates Tuntutan Tutup Freeport
Kamis , 14 Desember 2017 | 03:37
Diproduksi : West Papua Updates ⹠⺠Populer ULMWP sambut positif hasil KTT MSG di Port Morresby Berita Papua |â" Sabtu, 17 Februari 2018 WP | 6210x views Woodball, pendatang baru langsung target 6 emas di PON 2020 Lembar Olahraga |â" Senin, 12 Februari 2018 WP | 5035x views Apa yang akan terjadi pada KTT MSG di Port Moresby? Pasifik |â" Rabu, 14 Februari 2018 WP | 3060x views Pemkab Lanny Jaya kirim 20 guru ke Australia Penkes |â" Senin, 12 Februari 2018 WP | 3003x views Proyek Palapa ring bakal rampung akhir tahun Otonomi |â" Selasa, 13 Februari 2018 WP | 2647x views Terkini
-
Pemerintah klaim KLB di Asmat tuntas
Nasional & Internasional â" Kamis, 22 Februari 2018 | 16:41 WP -
Program padat karya diyakini kurangi pengangguran
Mamta â" Kamis, 22 Februari 2018 | 16:18 WP -
15 tahun Damri buka keterisolasian kampung-kampung di Nabire
Saireri â" Kamis, 22 Februari 2018 | 16:03 WP -
Beras mahal, pembeli beralih ke beras Bulog
Ekonomi â" Kamis, 22 Februari 2018 | 15:50 WP -
Peresmian Kantor Bupati Merauke (2), Jadi inspirasi, utamakan pelayanan masyarakat
Anim Ha â" Kamis, 22 Februari 2018 | 15:45 WP -
Konflik tanah, suku Momuna ancam kuasai kawasan Dekai
Lapago â" Kamis, 22 Februari 2018 | 15:30 WP -
Lima korban longsor Brebes ditemukan
Jawa â" Kamis, 22 Februari 2018 | 15:06 WP -
Jelang Pilkada, ASN Papua diimbau hati-hati bermedsos
Otonomi â" Kamis, 22 Februari 2018 | 14:23 WP -
Selain berkurang dibagi, dana kampung rawan dikorup
Otonomi â" Kamis, 22 Februari 2018 | 14:05 WP -
Menko PMK: 90 persen penanggulangan KLB di Asmat terealisasi
Nasional & Internasional â" Kamis, 22 Februari 2018 | 13:34 WP

-
Apakah rakyat Papua Nugini akan lenyap akibat makan pinang?
Selasa, 17 Oktober 2017 | 07:31 WP -
7 Tempat Liburan Paling Ngehits di Indonesia. Mana Favoritmu?
Rabu, 29 Maret 2017 | 15:40 WP -
Studi: kehidupan terancam, level oksigen jatuh 2% dalam 50 tahun
Minggu, 19 Februari 2017 | 14:11 WP -
Inilah 8 temuan jurnalis Indonesia tentang Kebebasan Pers di Papua
Minggu, 05 Februari 2017 | 10:43 WP -
Raja Ampat dapat saingan baru?
Senin, 26 Desember 2016 | 05:40 WP Index »
Tidak ada komentar